Monday, 5 October 2015

Ibuku, Cintaku dan Dukaku 9


Episode 9

Pagi menyongsong. Sinar mentari yang cerah seakan sedang menungguku di luar untuk memulai hariku yang baru. Sorak-sorai ayam juga sudah turut menemani. Aku sedang menikmati sarapanku bersama Ibu. Sesekali tanganku iseng menyentuh-nyentuh sebuah plaster kecil yang tertempel di dahi kananku sambil tetap mengunyah.



“Buku-bukunya udah disiapin Nak? Nggak ada yang kelupaan?”

“Udah

No comments:

Post a Comment