"Nikmat nggak, Neng? Bapak masih kuat ngelayanin kamu semalam suntuk. Nih masuk lagi ke dalem... sempit, peret, biar udah digenjot lama! Uuh... enaknya nih memek," Pak Sobri tak puasnya membisikkan kata rayuan gombal di telinga Aida yang sudah kewalahan setengah pingsan menghadapi kejantanannya. Batang penis itu terus menegang, biraho Pak Sobri yang tengah dipengaruhi iblis bagaikan tak ada
No comments:
Post a Comment