Sabtu sore di bulan April 2000, aku dipanggil “Big Boss”, Pak Gun, seorang duda berumur 55 tahun, yang sebentar lagi melangsungkan pernikahannya yang kedua dengan Bu Enny mungkin sekitar umur 40-an, setengah tua tapi kencang.
Dengan penuh tanda tanya dibenakku, aku masuk ke kantornya saat semua orang sudah pulang, maklum jam sudah menunjukkan 18:30 sore.
“Silahkan masuk!” sapanya ramah dari
No comments:
Post a Comment