Friday, 20 November 2015

Hamili istriku 3

“Dari siapa?” aku bertanya ketika Donna siang itu menerima telepon. Nadanya terdengar mencurigakan, dia hanya ‘ya, ya’ saja dan mengangguk-angguk tanpa berkata apa-apa. Lalu dia tersenyum padaku.
“Sepertinya kamu beruntung,” bisiknya.
“Beruntung apa?” aku berjalan mendekat dan memeluknya, tanganku segera bergeser menuju bongkahan payudaranya yang terlihat mau tumpah. Dengan baju tipis seperti itu

No comments:

Post a Comment